Ipotnews - Sejumlah ETF disarankan untuk dikoleksi pada perdagangan hari ini, Kamis (21/3).
"Kami masih merekomendasikan ETF karena tiga karakteristik utama yaitu diversification, lowcost, dan flexible. Investor dapat memanfaatkan momentum untuk masuk ke portofolio saham big cap dengan prospek kinerja fundamental yang baik dengan volatilitas yang lebih terjaga, dimana fund index ETF broadbase/semi broadbase dapat dijadikan pertimbangan investasi seperti

XISR

(Premier ETF SriKehati),

XIPI

(Premier ETF Pefindo IGrade), dan ETF

XIML

(Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
The FED memberikan angin segar di pasar setelah tetap mempertahankan outlook pemangkasan suku bunga FFR sebanyak 3x tahun ini pada rilis dotplot terbaru, bahkan ketika inflasi dan pertumbuhan ekonomi diproyeksikan lebih tinggi.
DJI 39,512 (+1.03%)
S&P500 5,224 (+0.89%)
NASDAQ 18,240 (+1.15%)
SSEC 3,075 (+0.55)
EIDO 22.91 (+0.68%)
Indo 10Y Yield 6.741 (+1.49%)
USDIDR 15,686 (0.02%)
Mayoritas bursa saham & mata uang di kawasan Asia menguat diperdagangan pagi ini menyambut The FED. Emas naik ke level $2,200/ounce +2%, Minyak WTI turun 1.4% ke level $81.6/barrel.
Domestik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) semalam secara resmi menyatakan Hasil Pemilu Indonesia tahun 2024 dimenangkan oleh Prabowo Subianto Gibran dengan perolehan suara sebanyak 58.6% mengalahkan Anies Amin 25% & Ganjar Mahfud 16.5%. Pembentukan koalisi pemerintahan & pemilihan kabinet khususnya menteri keuangan akan menjadi fokus pertama pemerintahan baru dibawah Presiden Prabowo sebelum resmi dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Metals: Harga nickel LME tercatat naik +8% YTD, ditopang shortcovering pasca rally atas rencana sanksi US kepada Rusia & tertundanya penerbitan izin RKAB . NPI tercatat flat YTD, namun baik LME & NPI saat ini berada dibawah rata cashcosts global akan membuat potensi downside akan terbatas. Strong bottomup story, seperti

ANTM

(kenaikan volume ygebih tinggi) dan

HRUM

(transisi batubara ke nickel) menjadi pilihan utama kami. Maintain Neutral.

SMGR

: IKN memberi keuntungan ke

SMGR

dengan permintaan sebesar 34kt/hari. Penjualan semen

SMGR

pada FY23 menguat 10% ke 40.6mt dengan mayoritas penjualan di semen curah.

AKRA

: FY23, laba bersih Rp2.7tn (+15% yoy; +57% qoq), pendapatan Rp41tn (11% yoy)

AVIA

: FY24F, targetkan pendapatan sebesar 610% dengan ekspansi bisnis.

AVIA

juga akan fokus ke marketing dan promosi.

Sumber : admin